Senin, 09 Februari 2009

lingkungan alam ke-9

Hujan di Semarang Masih Akan Berlanjut



Semarang (ANTARA News) - Hujan diprakirakan masih mengguyur di Kota Semarang dua hingga tiga hari ke depan dengan intensitas curah hujan pada umumnya ringan sampai dengan sedang.

Prakirawan Stasiun Meteorologi A. Yani Semarang, Sukarno di Semarang, Minggu, mengatakan, kemungkinan terjadinya hujan di Kota Semarang itu bisa pada pagi, siang, sore, dan malam hari, tetapi potensinya pada sore atau malam hari.

Ia mengatakan, sekarang ini masih dalam musim hujan sehingga hujan juga masih berlanjut, curah hujannya bisa ringan, sedang, dan kemungkinan lebat seperti yang terjadi Sabtu malam (7/2) hingga Minggu pagi (8/2).

Akibat hujan deras yang mengguyur Kota Semarang pada hari Sabtu malam hingga hari Minggu ini, beberapa wilayah di kota ini kebanjiran.

Menurut dia, curah hujan yang terjadi di Kota Semarang selama hari Sabtu (7/2) mulai pukul 07.00 WIB hingga hari Minggu (8/2) pukul 07.00 WIB tercatat 230,5 mm per hari.

Curah hujan pada hari Sabtu hingga Minggu pagi di Kota Semarang tersebut, kata dia, termasuk dalam intensitas hujan sangat lebat karena lebih dari 100 mm per hari.

Ia menjelaskan, hujan ringan apabila curah hujan yang terjadi berkisar antara 5 - 20 mm per hari, hujan sedang jika curah hujannya antara 20 - 50 mm per hari, dan hujan lebat jika curah hujannya antara 50 - 100 mm per hari.

Apabila intensitas curah hujan yang terjadi itu lebih dari 100 mm per hari, maka dapat dikatakan hujannya sangat lebat, seperti yang terjadi di Kota Semarang pada hari Sabtu (7/2) hingga Minggu (8/2), katanya.

Mengingat sekarang ini masih dalam musim hujan dan juga masih terjadi hujan, ia mengimbau, masyarakat agar tetap waspada terutama di daerah rawan banjir dan tanah longsor, kemungkinan terjadinya hujan itu dapat mengakibatkan banjir atau tanah longsor.

Mengenai angin kencang sekarang ini memang ada dan juga perlu diwaspadai, tetapi yang lebih kencang biasanya pada musim pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, katanya.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar